
Obat Lexcomet adalah salah satu jenis obat yang sering diresepkan untuk mengatasi peradangan dan reaksi alergi. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi respons imun tubuh yang berlebihan terhadap suatu zat asing, sehingga gejala seperti bengkak, gatal, dan kemerahan dapat berkurang.
Namun, penggunaan obat ini harus dilakukan dengan hati-hati karena memiliki efek samping yang perlu diwaspadai.
Apa Itu Obat Lexcomet?
Secara umum, Obat Lexcomet merupakan kombinasi dari beberapa jenis zat aktif, termasuk kortikosteroid yang berfungsi untuk menekan peradangan. Obat ini digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti alergi kulit, gangguan pernapasan akibat alergi, hingga peradangan pada sendi.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dengan dosis untuk dewasa berkisar 4 hingga 48 mg per harinya. Sedangkan dosis untuk anak-anak berkisar 0.4 hingga 1.6 mg/kg berat badan per harinya. Obat ini tergolong keras untuk antiinflamasi, yang hanya didapatkan dengan resep dokter.
Kombinasi zat aktif didalamnya membuat Lexcomet efektif dalam mengurangi gejala yang disebabkan oleh reaksi alergi dan inflamasi. Namun penggunaan yang tidak sesuai juga akan menimbulkan masalah lain dalam kesehatan. Berikut ini cara penggunaan obat yang aman:
- Gunakan sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter, diminum setelah makan. Jangan melebihi dosis yang ditentukan untuk menghindari efek samping yang berbahaya.
- Konsultasikan dengan dokter jika mengalami efek samping yang berkepanjangan atau memburuk.
- Jangan menghentikan penggunaan secara tiba-tiba untuk menghindari efek samping withdrawal.
Fungsi dan Manfaat Lexcomet
Obat lexcomet ini mengandung methylprednisolone yang termasuk dalam jenis obat glukokortikoid sintesis, diproduksi oleh pabrik Molex ayus. Untuk mendapatkannya harus dengan resep dokter. Kemasan lexcomet dipasarkan dengan dos 10 x 10 tablet 4 mg, berikut ini fungsi dan manfaat dari obat ini.
1. Mengurangi Peradangan

Obat Lexcomet efektif dalam mengurangi peradangan pada kulit maupun organ tubuh lainnya. Peradangan atau inflamasi adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda mikroorganisme asing, seperti: virus, bakteri, dan jamur. Dengan gejala bengkak, nyeri, tubuh hangat, atau kemerahan, sebagai respon.
Kondisi ini tidak hanya disebabkan karena infeksi, namun juga bisa terjadi karena paparan iritan dan racun. Selain itu peradangan juga dapat terjadi karena sistem kekebalan tubuh yang salah mengenali sel tubuh sehat sebagai zat asing. Kemudian sel rusak akibat infeksi melepaskan zat kimia untuk proses penyembuhan.
2. Meredakan Reaksi Alergi

Obat ini membantu meredakan gejala alergi seperti gatal, ruam, dan hidung tersumbat. Alergi merupakan respon berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang dianggap berbahaya, walau belum tentu berbahaya. Biasanya zat yang dapat memicu alergi bisa berasal dari debu, makanan, produk kecantikan, tanaman, atau bulu hewan.
Reaksi alergi yang muncul tergantung pemicunya dan bagaimana respon tubuh. Sebagian akan mengalami reaksi pada kulit, dan lainya dapat merasakan gejala saluran pernapasan. Serta tingkat keparahan alergi bermacam-macam, mulai dari tingkat ringan hingga berat.
3. Mengatasi Gangguan Pernapasan

Digunakan untuk meredakan gejala asma dan gangguan pernapasan yang disebabkan oleh alergi. Dimana penderita asma biasanya memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif dari kebanyakan orang. Saat paru-paru terpapar pemicu asma, akan membuat pernapasan kaku sehingga saluran menjadi sempit.
Gejala yang dialami oleh asma alergi atau non-alergi tidak jauh berbeda, seperti: mengi, batuk, sesak dada, pernapasan cepat, dan sesak napas. Untuk mengetahui asma termasuk gejala alergi, dapat didiagnosis dengan cara tes darah atau tes kulit. Pada tes kulit, kemungkinan alergi dapat diterapkan di area kulit dengan ukuran kecil.
Baca Juga: Steroid Adalah Solusi atau Bahaya? Kenali Faktanya!
Cara Kerja dan Efek Samping Obat Lexcomet
Lexcomet bekerja dengan cara menekan sistem kekebalan tubuh yang bereaksi berlebihan terhadap alergen. Kandungan kortikosteroid di dalamnya membantu mengurangi produksi zat kimia penyebab peradangan dan alergi. Dengan demikian, gejala seperti bengkak, gatal, dan kemerahan dapat diminimalkan secara efektif.
Meskipun memiliki banyak manfaat, Obat Lexcomet juga dapat menimbulkan efek samping, terutama jika digunakan dalam jangka panjang atau tidak sesuai anjuran dokter. Efek samping dari penggunaan lexcomet yang mungkin terjadi antara lain:
- Gangguan Pencernaan: Seperti maag, muntah, mual, atau sakit perut. Hal ini tentu akan membuat nafsu makan menurun.
- Perubahan Mood: Pengguna dapat mengalami perubahan suasana hati seperti mudah marah, atau gangguan tidur.
- Masalah Kulit: Seperti jerawat atau kulit kering.
- Gangguan Hormon: Penggunaan jangka panjang dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.
- Rentan Infeksi Jamur atau Virus: Hal ini disebabkan karena penggunaan obat dalam jangka panjang, dan yang paling serius adalah kelenjar adrenal berhenti produksi kortisol alami.
Peringatan dan Kontraindikasi
Sebelum menggunakan obat lexcomet, penting untuk memperhatikan bahwa obat ini tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui kecuali atas rekomendasi dokter. Dalam suatu penelitian pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk bagi janin. Namun jika potensi keuntungan dapat dijamin, bisa dilakukan penggunaan obat pada ibu hamil dengan potensi resiko sangat besar.
Selain itu lexcomet tidak dianjurkan untuk ibu menyusui, diketahui dapat terserap kedalam ASI. Hindari penggunaan pada pasien dengan gangguan hati atau ginjal tanpa konsultasi medis. Tidak cocok untuk penderita diabetes dan hipertensi karena dapat mempengaruhi kadar gula darah dan tekanan darah.
Jangan menggunakan obat melebihi dosis yang ditentukan, gejala yang mungkin ditimbulkan seperti: penipisan kulit, mudah memar, perubahan bentuk tubuh, timbul jerawat, dan gangguan mens. Jika mengalami gejala-gejala tersebut segera hubungi tim medis atau pergi ke instalasi kesehatan terdekat.
Sedangkan interaksi obat dengan kalium-depleting agen (seperti: amfoterisin B, diuretik), harus diwaspadai kemungkinan terjadi hipokalemia, pembesaran jantung, dan gagal jantung kongestif. Selain itu methylprednisolone dapat meningkatkan konsentrasi glukosa darah, penyesuain dosis obat antidiabetes mungkin diperlukan.
Penggunaan bersama NSAID juga perlu diwaspadai, karena dapat menimbulkan terjadinya peningkatan resiko perdarahan saluran pencernaan.
Baca Juga: Ketahui Efek Samping Steroid pada Skincare Sebelum Terlambat!
Produk Kesehatan Berkualitas – Beligas
Obat Lexcomet merupakan obat yang efektif untuk mengatasi peradangan dan reaksi alergi. Namun, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai anjuran dokter. Dengan memahami fungsi, cara kerja, efek samping, dan peringatannya, pengguna dapat memanfaatkan manfaat obat ini dengan aman.
Sebelum menggunakan obat ini, pastikan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis yang kompeten untuk mendapatkan dosis dan cara penggunaan yang tepat. Buat kamu yang tertarik dengan produk-produk kesehatan dengan kualitas tinggi untuk mendukung gaya hidup aktif dan bantu capai potensi fisik terbaik.
Beligas Pharmaceuticals bisa menjadi pilihan terbaik, dengan produksi farmasi yang aman, efektif, dan terpercaya. Berbagai produk unggulan yang dapat mendukung kesehatan, dengan kualitas dan keamanan terjamin.
Produk Beligas Pharmaceuticals yang terus berinovasi memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan produk berkualitas yang teruji, standar keamanan dan kepatuhan international, inovasi berdasarkan penelitian ilmiah, dan dukungan profesional untuk pelanggan seluruh dunia.
Kunjungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dengan Beligas dan dapatkan produk kesehatan terbaik dan cocok untukmu!