Efek Samping Suntik Steroid, Ketahui Fakta Medis! 

Suntik steroid sering digunakan untuk berbagai tujuan medis, mulai dari mengobati peradangan hingga meningkatkan performa atletik. Namun, dibalik manfaatnya, terdapat berbagai efek samping suntik steroid yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bagaimana cara kerja suntik steroid, risiko yang menyertainya, serta cara menghindari dampak negatifnya.

Apa Itu Suntik Steroid?

Suntik steroid adalah pemberian obat berbasis steroid melalui injeksi untuk mengatasi berbagai kondisi medis. Steroid yang digunakan dalam suntikan biasanya merupakan kortikosteroid, yang berfungsi untuk mengurangi peradangan, atau steroid anabolik, yang digunakan untuk meningkatkan massa otot.

Suntik steroid memiliki dua jenis dengan fungsi yang berbeda, diantaranya: 

  1. Kortikosteroid: Digunakan untuk mengatasi gangguan peradangan seperti arthritis, asma, dan penyakit autoimun. Kortikosteroid tidak menghasilkan kinerja yang lebih baik dalam hal olahraga, kecuali pada atlet penderita asma atau gejala peradangan lain yang sedang dirawat dengan resep dokter. 
  2. Steroid Anabolik: Sering digunakan untuk meningkatkan massa otot dan performa fisik, meskipun penggunaannya tanpa resep dokter ilegal di banyak negara.

Baca Juga: Ketahui Efek Samping Steroid pada Skincare Sebelum Terlambat!

Efek Samping Suntik Steroid

Penggunaan suntik steroid dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi dapat menimbulkan berbagai efek samping, baik ringan maupun berat. Bahkan jika penggunaan dihentikan sembarangan juga dapat menyebabkan dampak yang lebih serius. Berikut beberapa efek samping steroid yang perlu diwaspadai:

Steroid dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, terutama jika digunakan secara berlebihan. Pada pria, ini dapat menyebabkan penurunan produksi testosteron alami, sedangkan pada wanita bisa menyebabkan gangguan menstruasi. Dalam beberapa kasus darah menstruasi keluar lebih sedikit atau lebih banyak. 

Penggunaan dalam jangka panjang dapat menurunkan produksi kortisol, dimana penghentian steroid secara tiba-tiba akan menimbulkan rasa sakit. Sebab kekurangan hormon adrenal yang berperan dalam memproduksi dan melepaskan hormon penting dalam tubuh untuk proses metabolisme, kekebalan, dan lainnya. 

Penggunaan steroid anabolik dalam bentuk suntik dapat meningkatkan risiko gangguan hati, seperti peradangan atau bahkan kanker hati. Ini terjadi karena metabolisme steroid yang berlebihan di organ tersebut. Selain itu penggunaan steroid dapat menghambat aliran empedu yang memicu penumpukan zat beracun dalam hati dan darah. 

Penggunaan suntik steroid dalam dosis tinggi dapat membebani ginjal, meningkatkan risiko gagal ginjal atau batu ginjal. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan retensi natrium dan cairan tubuh yang menyebabkan hipertensi atau darah tinggi. Hipertensi yang tidak terkontrol membebani ginjal dan beresiko ginjal kronis 

Efek samping suntik steroid dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL), yang berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung dan stroke. Suntik steroid memicu retensi cairan dan natrium yang berkontribusi pada tekanan darah tinggi. Tentu hal ini menyebabkan hipertrofi ventrikel kiri (penebalan dinding jantung).

Kombinasi tekanan darah tinggi dan ketidak seimbangan kolesterol menyebabkan penyumbatan arteri koroner yang menghambat aliran darah ke jantung menyebabkan resiko serangan jantung. Serta pecahnya pembuluh darah di otak yang memicu gejala stroke iskemik atau hemoragik.  

Penggunaan steroid yang berlebihan dapat menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrim, seperti agresivitas, depresi, dan kecemasan berlebihan. Kondisi ini dikenal sebagai “roid rage” atau perilaku agresif berlebihan. Depresi karena penggunaan steroid yang memicu ketergantungan untuk kestabilan suasana hati.

Dimana saat pengguna berhenti menciptakan rasa sedih berkepanjangan, kehilangan motivasi, dan bahkan pemikiran mengakhiri hidup. Pada beberapa kasus, steroid dapat menyebabkan delusi atau halusinasi, di mana pengguna merasa mereka memiliki kekuatan luar biasa atau merasa dikejar-kejar oleh sesuatu yang tidak nyata.

Penggunaan steroid dalam jangka panjang dapat menurunkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi, sehingga seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit. Steroid bekerja dengan menekan respon imun tubuh, hal ini berefek pada penekanan produksi sel darah putih. 

Sel darah putih berperan dalam melawan infeksi, dimana kontribusi steroid berlebihan mengurangi sel yang membuat tubuh lebih sulit melawan bakteri, virus, dan jamur. Tidak hanya itu efek samping suntik steroid dengan dosis tinggi dapat mengurangi antibodi yang merupakan protein pembantu tubuh mengenali dan melawan patogen.

Salah satu efek samping yang paling umum adalah munculnya jerawat yang parah, terutama di punggung dan wajah. Hal ini terjadi karena steroid dapat meningkatkan produksi minyak (sebum) di kulit, yang pada akhirnya menyumbat pori-pori dan menyebabkan peradangan. 

Selain itu, steroid dalam bentuk suntik, oral, atau tropikal juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih tipis dan mudah memar. Kondisi ini dipengaruhi oleh produksi kolagen yang menghambat, berfungsi menjaga kekuatan elastisitas kulit. Serta penipisan lapisan dermis oleh steroid akibat hilangnya kepadatan kulit, sehingga rentan luka. 

Meskipun steroid anabolik meningkatkan pertumbuhan otot dalam jangka pendek, penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan atrofi otot dan osteoporosis dalam jangka panjang. Hal ini disebabkan oleh penghambatan penyerapan kalsium di usus, sehingga tubuh kekurangan mineral untuk memperkuat tulang. 

Selain itu efek samping suntik steroid dapat menekan produksi hormon estrogen dan testosteron yang berperan dalam menjaga kepadatan tulang. Sehingga tulang lebih rapuh dan beresiko mengalami osteoporosis lebih cepat. Steroid juga merangsang osteoklas yang memecah jaringan tulang lama tanpa meningkatkan produksi tulang baru. 

Baca Juga: Cara Mengatasi Efek Samping Steroid dengan Aman dan Efektif

Cara Menghindari Efek Samping Suntik Steroid

Meskipun suntik steroid memiliki efek samping, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko penggunaannya:

  1. Gunakan Sesuai Resep Dokter – Jangan pernah menggunakan suntik steroid tanpa pengawasan medis.
  2. Ikuti Dosis yang Dianjurkan – Hindari penggunaan dosis tinggi atau lebih sering dari yang direkomendasikan.
  3. Jaga Pola Hidup Sehat – Konsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan cukup istirahat untuk mendukung kesehatan tubuh.
  4. Perhatikan Tanda-Tanda Efek Samping – Jika mengalami efek samping, segera konsultasikan dengan dokter.
  5. Gunakan Alternatif yang Lebih Aman – Dalam beberapa kasus, terapi fisik atau obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) bisa menjadi alternatif yang lebih aman.

Produk Kesehatan Berkualitas – Beligas

Suntik steroid memiliki manfaat medis yang besar, tetapi juga membawa risiko efek samping yang serius jika digunakan secara tidak benar. Oleh karena itu, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak dan di bawah pengawasan medis. Dengan memahami efek samping suntik steroid dan cara menghindarinya, kamu dapat menjaga kesehatan dan menghindari risiko yang tidak diinginkan.

Jika kamu mempertimbangkan penggunaan suntik steroid, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu agar mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.

Buat kamu yang tertarik dengan produk-produk kesehatan dengan kualitas tinggi untuk mendukung gaya hidup aktif dan bantu capai potensi fisik terbaik. Beligas Pharmaceuticals bisa menjadi pilihan terbaik, dengan produksi farmasi yang aman, efektif, dan terpercaya. Berbagai produk unggulan yang dapat mendukung kesehatan, dengan kualitas dan keamanan terjamin. 

Produk Beligas Pharmaceuticals yang terus berinovasi memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan produk berkualitas yang teruji, standar keamanan dan kepatuhan international, inovasi berdasarkan penelitian ilmiah, dan dukungan profesional untuk pelanggan seluruh dunia. 

Kunjungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dengan Beligas dan dapatkan produk kesehatan terbaik dan cocok untukmu!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top