
Hormon steroid merupakan kelompok hormon yang memiliki peran penting dalam berbagai fungsi tubuh manusia. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar adrenal, ovarium, testis, dan plasenta. Fungsi hormon steroid sangat beragam, mulai dari mengatur metabolisme, mengontrol peradangan, sehingga mendukung fungsi reproduksi.
Hormon steroid dihasilkan oleh tubuh manusia secara alami dari kolesterol yang diperoleh dari sumber makanan. Kolesterol didalam mitokondria sel mengalami metabolisme untuk menghasilkan steroid pregnenolon. Pada artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai fungsi hormon steroid serta pengaruhnya terhadap metabolisme tubuh.
Apa Itu Hormon Steroid?
Hormon steroid adalah senyawa kimia yang berasal dari kolesterol dan memiliki struktur inti steroid. Hormon ini bersifat lipofilik, yang berarti dapat dengan mudah menembus membran sel dan berikatan dengan reseptor di dalam inti sel. Setelah berikatan dengan reseptor, hormon steroid akan mempengaruhi ekspresi gen dan mengatur berbagai fungsi biologis.
Hormon steroid diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok berdasarkan fungsi dan tempat produksinya, yaitu:
- Glukokortikoid (seperti kortisol)
- Mineralokortikoid (seperti aldosteron)
- Hormon seks (testosteron, estrogen, progesteron)
- Hormon anabolik
Baca Juga: Steroid Adalah Solusi atau Bahaya? Kenali Faktanya!
Fungsi Hormon Steroid dalam Metabolisme
Metabolisme adalah serangkaian proses biokimia yang terjadi dalam tubuh untuk menghasilkan energi dan mempertahankan kehidupan. Hormon steroid memainkan peran penting dalam berbagai aspek metabolisme, termasuk metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Berikut ini beberapa fungsi hormon steroid dalam metabolisme tubuh:
1. Regulasi Metabolisme Karbohidrat

Glukokortikoid, terutama kortisol, berperan dalam pengaturan kadar glukosa dalam darah. Fungsi utama kortisol dalam metabolisme karbohidrat meliputi:
- Meningkatkan glukoneogenesis, yaitu proses pembentukan glukosa dari sumber non-karbohidrat seperti asam amino dan gliserol.
- Menekan penggunaan glukosa oleh sel, sehingga kadar gula darah tetap stabil saat tubuh berada dalam kondisi stres atau puasa.
- Merangsang pemecahan glikogen (glikogenolisis) di hati untuk menghasilkan glukosa yang dapat digunakan sebagai sumber energi.
2. Metabolisme Lemak

Hormon steroid juga berperan dalam metabolisme lemak. Kortisol merangsang lipolisis, yaitu pemecahan trigliserida di jaringan adiposa menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Asam lemak ini kemudian digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh. Namun, kadar kortisol yang tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan penumpukan lemak di area tubuh tertentu, seperti perut, wajah, dan punggung atas.
Selain itu hormon steroid seks, seperti estrogen dan testosteron juga berperan dalam distribusi lemak tubuh. Estrogen cenderung menyebabkan penyimpanan lemak di pinggul dan paha. Sedangkan testosteron lebih mendorong pertumbuhan massa oto dan mengurangi penyimpanan lemak berlebih.
3. Metabolisme Protein

Glukokortikoid memiliki efek katabolik terhadap protein, yang berarti fungsi hormon steroid ini merangsang pemecahan protein menjadi asam amino. Dimana asam amino ini dapat digunakan dalam proses glukoneogenesis untuk menghasilkan glukosa, sebagai sumber energi saat tubuh dalam kondisi stress atau kelaparan.
Namun, peningkatan kadar kortisol yang berlebihan dapat menyebabkan hilangnya massa otot karena tubuh terus-menerus memecah protein sebagai sumber energi. Peningkatan risiko osteoporosis karena protein dibutuhkan dalam pembentukan tulang. Serta penurunan sintesis protein yang berdampak pada lambatnya penyembuhan luka.
4. Regulasi Keseimbangan Air dan Elektrolit

Mineralokortikoid, seperti aldosteron, berperan dalam mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Hormon ini bekerja dengan cara meningkatkan reabsorpsi natrium di ginjal, yang pada gilirannya menyebabkan retensi air dan peningkatan volume darah.
Serta meningkatkan ekskresi kalium melalui urin untuk menjaga keseimbangan elektrolit. Hal ini membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dengan keseimbangan cairan tubuh. Kekurangan atau kelebihan aldosteron dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit yang berdampak pada fungsi organ vital.
5. Peran dalam Sistem Kekebalan Tubuh

Hormon steroid, terutama glukokortikoid seperti kortisol memiliki sifat anti inflamasi dan imunosupresan yang kuat. Hormon ini menghambat produksi sitokin proinflamasi yang berperan dalam respon imun terhadap infeksi dan cedera. Kortisol menekan aktivitas sel-sel imun, sehingga membantu mengontrol respons inflamasi berlebihan.
Serta mengurangi permeabilitas untuk menghambat proses inflamasi yang dapat merusak jaringan. Oleh karena itu, kortikosteroid sering digunakan sebagai obat untuk mengobati penyakit autoimun dan alergi. Namun, penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko infeksi.
6. Fungsi dalam Pertumbuhan dan Perkembangan

Hormon steroid seks, seperti testosteron dan estrogen, berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuh, terutama selama masa pubertas. Testosteron meningkatkan pertumbuhan otot, kepadatan tulang dan perkembangan karakteristik seksual sekunder pada pria.
Sementara estrogen berperan dalam perkembangan karakteristik seksual sekunder pada wanita, seperti pertumbuhan payudara dan distribusi lemak tubuh. Serta menjaga kepadatan tulang dan mengatur siklus menstruasi. Selain itu fungsi hormon steroid juga berperan dalam proses glukokortikoid yang membantu perkembangan paru-paru janin.
Pengaruh Ketidakseimbangan Hormon Steroid terhadap Metabolisme
Ketidakseimbangan kadar hormon steroid dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Beberapa kondisi yang terkait dengan gangguan produksi hormon steroid meliputi:
- Sindrom Cushing terjadi akibat produksi kortisol yang berlebihan dalam tubuh. Gejala utama sindrom ini meliputi peningkatan berat badan, wajah membulat (moon face), penumpukan lemak di area perut, kelemahan otot, hipertensi, serta gangguan metabolisme glukosa yang dapat berkembang menjadi diabetes.
- Penyakit Addison disebabkan oleh defisiensi hormon kortisol dan aldosteron. Gejalanya meliputi kelelahan kronis, penurunan berat badan, hipotensi, hipoglikemia, serta peningkatan pigmentasi kulit. Kondisi tersebut dapat berakibat fatal jika tidak diatasi dengan tepat.
- Hiperaldosteronisme Kelebihan aldosteron dapat menyebabkan retensi natrium dan air, yang mengakibatkan tekanan darah tinggi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan hipokalemia, yaitu kadar kalium yang rendah dalam darah, yang berdampak pada fungsi jantung dan otot.
- Hipogonadisme Hipogonadisme terjadi ketika tubuh tidak memproduksi cukup hormon seks, seperti testosteron atau estrogen. Akibatnya, individu yang terkena dapat mengalami penurunan libido, infertilitas, osteoporosis, serta gangguan mood.
Baca Juga: Anabolic Steroid vs. Natural Bodybuilding: Mana yang Lebih Baik?
Produk Kesehatan Berkualitas – Beligas
Hormon steroid memainkan peran penting dalam berbagai aspek metabolisme tubuh, mulai dari regulasi gula darah, metabolisme lemak dan protein, hingga keseimbangan elektrolit dan fungsi kekebalan tubuh. Ketidakseimbangan produksi hormon ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang serius.
Memahami fungsi hormon steroid dan bagaimana pengaruhnya terhadap metabolisme dapat membantu kita menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh melalui pola hidup sehat, seperti menjaga pola makan, mengelola stres, dan berolahraga secara teratur. Jika terdapat gejala gangguan hormon, konsultasi dengan tenaga medis sangat disarankan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Dengan mengetahui fungsi hormon steroid dalam tubuh, kita dapat lebih memahami bagaimana menjaga kesehatan secara optimal dan mencegah gangguan yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon ini.
Buat kamu yang tertarik dengan produk-produk kesehatan dengan kualitas tinggi untuk mendukung gaya hidup aktif dan bantu capai potensi fisik terbaik. Beligas Pharmaceuticals bisa menjadi pilihan terbaik, dengan produksi farmasi yang aman, efektif, dan terpercaya. Berbagai produk unggulan yang dapat mendukung kesehatan, dengan kualitas dan keamanan terjamin.
Produk Beligas Pharmaceuticals yang terus berinovasi memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan produk berkualitas yang teruji, standar keamanan dan kepatuhan international, inovasi berdasarkan penelitian ilmiah, dan dukungan profesional untuk pelanggan seluruh dunia.
Kunjungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dengan Beligas dan dapatkan produk kesehatan terbaik dan cocok untukmu!