Efek Samping Vetabolic pada Hewan, Ketahui Fakta Berikut!

Efek Samping Vetabolic – Vetabolic adalah obat yang sering digunakan untuk mengatasi peradangan, alergi, dan kondisi autoimun pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Obat ini mengandung bahan aktif yang termasuk dalam golongan kortikosteroid, yang bekerja dengan menekan reaksi inflamasi dalam tubuh. 

Namun, penggunaan vetabolic tidak boleh sembarangan karena dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya jika tidak digunakan dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang efek samping vetabolic, bagaimana cara penggunaan yang aman, serta tindakan pencegahan yang perlu dilakukan oleh pemilik hewan.

Apa Itu Vetabolic?

Vetabolic adalah obat antiinflamasi yang mengandung kortikosteroid seperti prednisolone atau dexamethasone. Obat ini sering diresepkan oleh dokter hewan untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan pada hewan, termasuk:

  • Alergi kulit
  • Gangguan pernapasan akibat peradangan
  • Penyakit autoimun
  • Radang sendi atau osteoarthritis
  • Penyakit radang usus pada hewan

Vetabolic bekerja dengan meniru hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, dimana kortisol memiliki peran dalam mengatur respon tubuh terhadap stres, metabolisme, dan peradangan. Obat ini harus sesuai resep dokter dengan dosis yang ditentukan tergantung kondisi hewan, berat badan, dan tingkat keparahan penyakit. 

Meskipun obat ini efektif, penggunaannya harus sesuai anjuran dokter hewan karena efek samping vetabolic dapat cukup serius jika diberikan dalam dosis yang tidak tepat atau digunakan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Efek Samping Suntik Steroid, Ketahui Fakta Medis! 

Efek Samping Vetabolic pada Hewan

Meski vetabolic bermanfaat untuk mempercepat pemulihan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti halnya obat berbasis kortikosteroid lainnya, vetabolic memiliki berbagai resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan hewan. Beberapa efek samping vetabolic umum berikut yang perlu diperhatikan oleh pemilik hewan:

Vetabolic dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan pada hewan, yang berujung pada kenaikan berat badan. Jika tidak dikontrol, kondisi ini bisa meningkatkan risiko obesitas dan penyakit terkait seperti diabetes serta masalah persendian.

Kortikosteroid dalam vetabolic dapat meningkatkan rasa haus pada hewan, sehingga mereka akan lebih sering minum dan buang air kecil. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh serta meningkatkan risiko dehidrasi jika tidak dikontrol.

Penggunaan jangka panjang vetabolic dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan, seperti: mual dan muntah, diare atau konstipasi, tukak lambung atau iritasi pada saluran pencernaan. Vetabolic mempengaruhi pergerakan usus, pada beberapa hewan diare karena peningkatan sekresi cairan dalam saluran pencernaan.

Sedangkan yang lain mengalami konstipasi akibat perubahan metabolisme tubuh. Steroid yang terkandung dapat memproduksi asam lambung berlebihan, sehingga terjadi peradangan lapisan lambung dan resiko luka. Pemilik hewan harus memperhatikan tanda-tanda ini dan segera berkonsultasi dengan dokter hewan jika gejala memburuk.

Kortikosteroid bekerja dengan menekan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko infeksi, baik infeksi bakteri maupun jamur. Hewan yang sedang dalam pengobatan vetabolic harus dipantau secara ketat untuk mencegah infeksi sekunder yang berbahaya.

Penggunaan vetabolic dalam jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme glukosa, yang meningkatkan risiko diabetes pada hewan. Selain itu, obat ini juga dapat menyebabkan gangguan hormon lain, seperti sindrom Cushing, yang ditandai dengan peningkatan lemak tubuh, kulit menipis, serta kelemahan otot.

Efek samping vetabolic juga dapat muncul dalam bentuk perubahan perilaku, seperti: gelisah atau agresif, mudah stres, kelelahan atau lesu berlebihan. Efek agresif ini bisa disebabkan oleh hormon dan neurotransmitter di otak yang dipengaruhi oleh steroid. Tanda agresif bisa dilihat dari cara menggeram atau suara gonggong yang lebih sering.

Gejala stres pada hewan terlihat dari cara berjalannya yang mondar mandir tanpa tujuan atau tidak bisa diam dan sulit beristirahat. Serta tremor ringan atau tubuh gemetar. Jika hewan menunjukkan perubahan perilaku yang signifikan, pemilik harus segera menghubungi dokter hewan untuk evaluasi lebih lanjut.

Beberapa hewan yang menggunakan vetabolic dalam waktu lama dapat mengalami masalah kulit, seperti: penipisan kulit, rambut rontok, infeksi kulit berulang. Gejala efek samping vetabolic ini terjadi karena kortikosteroid dapat menghambat proses regenerasi kulit dan meningkatkan kerentanan terhadap infeksi.

Tanda penipisan kulit hewan bisa terlihat dari penampakan yang lebih transparan, mudah luka atau lecet, dan kurang elastis. Jika hewan memiliki masalah pada kulit,  biasanya sering menjilat atau menggaruk area tertentu. Sebelum menjadi lebih parah sebaiknya segera konsultasikan ke dokter hewan.  

Cara Menggunakan Vetabolic dengan Aman

Vetabolic adalah obat kortikosteroid yang sering digunakan dalam dunia kedokteran hewan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan, alergi, dan gangguan autoimun pada hewan. Meskipun efektif, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Berikut adalah beberapa panduan aman untuk menggunakan tanpa efek samping vetabolic dengan:

  1. Gunakan Sesuai Resep Dokter – Jangan pernah memberikan vetabolic tanpa rekomendasi dari dokter hewan. Dosis dan durasi penggunaan harus disesuaikan dengan kondisi hewan.
  2. Pantau Perubahan Kesehatan – Selalu perhatikan perubahan dalam perilaku, nafsu makan, dan pola buang air hewan saat mengonsumsi vetabolic.
  3. Kurangi Dosis Secara Bertahap – Jika dokter hewan menyarankan penghentian obat, pastikan dosis dikurangi secara perlahan untuk menghindari efek samping akibat penghentian mendadak.
  4. Berikan Pola Makan Seimbang – Hewan yang mengonsumsi vetabolic harus diberikan makanan sehat dengan kadar nutrisi yang seimbang untuk menghindari obesitas dan gangguan metabolisme.
  5. Batasi Penggunaan Jangka Panjang – Penggunaan dalam waktu lama hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan ketat dokter hewan untuk mencegah efek samping kronis.

Baca Juga: Cara Mengatasi Efek Samping Steroid dengan Aman dan Efektif

Produk Kesehatan Berkualitas – Beligas

Vetabolic adalah obat yang efektif untuk mengatasi peradangan dan penyakit autoimun pada hewan, tetapi penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati. Efek samping vetabolic meliputi peningkatan nafsu makan, gangguan pencernaan, penurunan sistem kekebalan, perubahan perilaku, hingga risiko diabetes dan sindrom Cushing.

Agar tetap aman, pemilik hewan harus selalu mengikuti petunjuk dokter hewan dalam penggunaannya, memantau kondisi hewan selama pengobatan, serta memastikan pola makan dan gaya hidup hewan tetap sehat. Jika efek samping mulai muncul atau memburuk, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk tindakan lebih lanjut.

Dengan memahami risiko dan cara penggunaan yang benar, vetabolic dapat tetap menjadi pilihan pengobatan yang bermanfaat bagi hewan tanpa menimbulkan dampak negatif yang berlebihan.

Buat kamu yang tertarik dengan produk-produk kesehatan dengan kualitas tinggi untuk mendukung gaya hidup aktif dan bantu capai potensi fisik terbaik. Beligas Pharmaceuticals bisa menjadi pilihan terbaik, dengan produksi farmasi yang aman, efektif, dan terpercaya. Berbagai produk unggulan yang dapat mendukung kesehatan, dengan kualitas dan keamanan terjamin. 

Produk Beligas Pharmaceuticals yang terus berinovasi memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan produk berkualitas yang teruji, standar keamanan dan kepatuhan international, inovasi berdasarkan penelitian ilmiah, dan dukungan profesional untuk pelanggan seluruh dunia. 

Kunjungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dengan Beligas dan dapatkan produk kesehatan terbaik dan cocok untukmu!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top