beligas.com – Keloid bisa jadi masalah yang bikin stres bukan? Benjolan keras yang tumbuh di bekas luka ini bukan hanya mengganggu penampilan, tapi juga bisa mengurangi rasa percaya diri. Salah satu metode yang cukup populer untuk mengatasi keloid adalah suntik steroid. Tapi, apa metode ini aman? Yuk, kita bahas bareng tentang apa saja efek samping suntik steroid keloid dan bagaimana cara mengatasinya.
Baca Juga: Kapan Perlu Suntik Kortikosteroid? Jenis, Dosis, dan Efek Samping
Efek Samping Suntik Steroid Keloid
Sebelum masuk ke efek samping suntik steroid keloid, kita perlu tahu kenapa steroid digunakan dalam pengobatan keloid. Suntik steroid, biasanya berupa triamcinolone acetonide, bertujuan untuk mengurangi peradangan, menghambat pertumbuhan jaringan parut, dan mengecilkan ukuran keloid. Banyak pasien merasakan keloidnya mengecil dan terasa lebih lunak setelah beberapa kali suntik.
Namun, seperti halnya pengobatan medis lainnya, suntik steroid untuk keloid tidak lepas dari risiko. Kalau dilakukan secara berlebihan atau tanpa pengawasan medis yang tepat, bisa timbul efek samping yang cukup mengganggu.
1. Penipisan Kulit di Sekitar Area Suntik
Salah satu efek samping suntik steroid keloid yang paling umum adalah kulit di sekitar area suntikan menjadi lebih tipis (atrofi). Ini terjadi karena steroid bisa mengurangi produksi kolagen sebagai zat yang penting untuk menjaga kekuatan kulit. Selain itu steroid dapat melemahkan struktur dermis.
Hal ini menyebabkan kulit menjadi tampak lebih cekung, lebih transparan, bahkan mudah terluka. Biasanya, efek ini terjadi jika suntik dilakukan terlalu sering atau dengan dosis yang tinggi. Karena itu, penting banget untuk mengikuti jadwal dan dosis yang sudah ditentukan oleh dokter.
2. Perubahan Warna Kulit (Hipopigmentasi)
Efek samping suntik steroid keloid pada beberapa orang mengalami perubahan warna kulit, terutama kulit jadi lebih terang (hipopigmentasi). Ini bisa jadi cukup mencolok, terutama pada orang dengan warna kulit gelap disekitar area suntik. Hal ini disebabkan oleh terganggunya aktivitas sel pigmen (melanosit).
Steroid menekan fungsi melanosit yang mengakibatkan produksi melanin menurun, sehingga warna kulit tampak lebih pucat atau terang pada area sekitarnya. Meski tidak berbahaya, perubahan warna ini bisa mengganggu secara estetika. Jadi, kalau kamu punya kulit yang mudah berubah warna, diskusikan dulu sama dokter sebelum mulai terapi.
3. Rasa Nyeri atau Tidak Nyaman Setelah Suntik
Meskipun prosedur ini dilakukan dengan jarum kecil, sebagian pasien merasakan nyeri, rasa terbakar, atau sensasi ngilu setelah disuntik. Hal ini terjadi karena larutan steroid yang disuntikkan langsung ke jaringan dapat menyebabkan iritasi sementara. Tidak hanya itu tekanan dari volume cairan yang masuk juga menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama jika jaringan keloid cukup padat.
Dalam beberapa kasus respon tubuh terhadap suntikan dapat berupa peradangan ringan yang menyebabkan nyeri semakin bertambah. Kondisi ini umumnya bersifat sementara dan akan mereda dengan sendirinya. Namun, jika berlangsung lebih lama atau semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.
4. Risiko Terbentuknya Luka atau Infeksi
Walaupun jarang, ada kemungkinan suntikan menyebabkan luka terbuka kecil atau bahkan infeksi jika tidak dilakukan dengan teknik yang steril. Gejalanya bisa berupa kemerahan, bengkak, nyeri berlebih, atau munculnya nanah. Steroid bekerja dengan cara menyusutkan jaringan keloid.
Tapi kalau dosisnya berlebihan atau terlalu sering disuntik di titik yang sama, bisa menyebabkan area tersebut jadi tampak cekung. Hal ini biasanya disebabkan oleh hilangnya jaringan kolagen dan lemak di bawah kulit. Hasilnya, walaupun keloid mengecil, permukaan kulit malah jadi tidak rata. Kondisi ini cukup sulit untuk diatasi, sehingga pencegahan lebih penting daripada mengobatinya.
5. Keloid Bisa Tumbuh Lagi
Efek samping suntik steroid keloid ini menjadi tantangan yang besar yaitu kemungkinan kambuhnya atau bahkan lebih besar. Meskipun suntik steroid bisa mengecilkan keloid, kadang-kadang benjolan itu bisa tumbuh lagi setelah beberapa bulan. Hal ini bisa terjadi karena sifat keloid yang memang cenderung ‘bandel’ dan suka tumbuh berlebihan.
Selain itu steroid hanya menekan gejala dan pertumbuhan jaringan dalam beberapa waktu. Serta faktor pemicu seperti gesekan trauma kulit, atau genetika masih ada, maka keloid tetap bisa muncul lagi. Dalam beberapa kasus, suntik steroid harus dikombinasikan dengan metode lain seperti terapi laser, operasi kecil, atau penggunaan silikon gel agar hasilnya lebih tahan lama.
Tips Mengurangi Risiko Efek Samping
Supaya kamu bisa mendapatkan manfaat maksimal tanpa harus mengalami efek samping suntik steroid keloid yang serius, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
- Konsultasi dulu dengan dokter kulit sebelum memutuskan untuk suntik steroid. Penilaian dari ahli akan membantumu tahu apakah metode ini cocok untuk kondisi keloid.
- Ikuti jadwal dan dosis yang dianjurkan. Jangan minta disuntik lebih sering hanya karena ingin hasil cepat.
- Jangan sentuh atau tekan area suntik setelah prosedur. Biarkan kulit memulihkan diri secara alami.
- Gunakan pelembap atau krim yang direkomendasikan dokter untuk membantu penyembuhan dan menjaga kulit tetap sehat.
- Perhatikan tanda-tanda infeksi, seperti kemerahan ekstrem, bengkak, atau rasa nyeri yang tidak kunjung reda.
Alternatif Lain Selain Suntik Steroid
Kalau kamu ragu atau sudah mengalami efek samping suntik steroid keloid.Jangan khawatir, masih ada beberapa pilihan lain untuk mengatasi keloid:
- Laser therapy: Cocok untuk meratakan permukaan kulit dan memudarkan warna keloid.
- Cryotherapy: Metode pembekuan keloid dengan nitrogen cair.
- Silikon gel atau sheet: Digunakan secara rutin untuk meratakan dan melembutkan keloid.
- Operasi eksisi: Biasanya dikombinasikan dengan terapi lain agar keloid tidak tumbuh kembali.
- Konsultasi dengan dokter akan membantumu memilih metode yang paling sesuai dengan kondisi kulitmu.
Baca Juga: Obat Kortikosteroid Apa Saja yang Sering Diresepkan Dokter?
Produk Kesehatan Berkualitas – Beligas
Suntik steroid memang bisa jadi solusi efektif untuk mengecilkan keloid, tapi bukan tanpa risiko. Mulai dari penipisan kulit, perubahan warna, hingga keloid yang bisa tumbuh lagi, semua itu perlu kamu pertimbangkan matang-matang.
Efek samping suntik steroid keloid bisa dicegah atau diminimalkan kalau kamu mengikuti prosedur yang benar dan mendapat perawatan dari tenaga medis profesional. Jangan ragu untuk bertanya sebanyak-banyaknya ke dokter sebelum memulai terapi ini. Kulitmu berharga, dan kamu berhak mendapatkan penanganan terbaik!
Semoga artikel ini bisa jadi panduan dan sumber informasi yang bermanfaat sebelum kamu mengambil keputusan. Oh iya, buat kamu yang tertarik dengan produk-produk kesehatan dengan kualitas tinggi untuk mendukung gaya hidup aktif dan bantu capai potensi fisik terbaik.
Beligas Pharmaceuticals adalah pilihan terbaik, kami memproduksi farmasi yang aman, efektif, dan terpercaya. Berbagai produk unggulan yang siap mendukung kesehatanmu, pastinya dengan kualitas dan keamanan yang terjamin. Produk Beligas Pharmaceuticals selalu berinovasi memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan produk berkualitas yang teruji, standar keamanan dan sesuai dengan kepatuhan international, inovasi riset ilmiah, serta dukungan profesional untuk pelanggan seluruh dunia. Kunjungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dengan Beligas dan dapatkan produk kesehatan terbaik dan cocok untuk kamu!
