
beligas.id – Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana sebenarnya steroid bekerja di dalam tubuh? Di dunia medis maupun kebugaran, steroid memiliki peran yang cukup signifikan. Baik itu untuk menangani peradangan, gangguan hormon, hingga peningkatan massa otot, zat ini seringkali digunakan dengan berbagai tujuan.
Steroid bukanlah zat asing bagi tubuh. Tubuh manusia secara alami memproduksi steroid, seperti kortisol dan hormon seks (testosteron dan estrogen), yang memainkan peran penting dalam regulasi metabolisme, sistem kekebalan, serta perkembangan dan fungsi seksual.
Namun, memahami cara kerja steroid secara ilmiah dapat membantu kita menggunakan atau menyikapinya secara lebih bijak.
Mari simak penjelasan lengkapnya!
Steroid dan Jenis-Jenisnya
Secara umum, steroid terbagi dalam dua kategori utama: steroid anabolik dan kortikosteroid. Keduanya bekerja dengan cara berbeda dalam tubuh dan digunakan untuk tujuan yang berbeda pula.
1. Steroid Anabolik

Senyawa ini kerap dimanfaatkan oleh atlet dan pelaku binaraga untuk keperluan non-medis. Namun, penggunaan tanpa pengawasan medis dapat memicu berbagai efek samping yang berisiko bagi kesehatan.
2. Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah steroid yang digunakan untuk mengobati peradangan, alergi, dan penyakit autoimun. Obat ini meniru efek hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, dan bekerja dengan menekan respons sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Hormon Steroid Adalah? Jenis & Pengaruhnya terhadap Tubuh!
Cara Kerja Steroid di Tingkat Seluler
Cara kerja steroid cukup berbeda dibandingkan obat lainnya. Steroid memiliki sifat lipofilik, yang memungkinkan mereka untuk dengan mudah melewati membran sel. Karena kelarutannya dalam lemak, molekul ini dapat menembus lapisan fosfolipid tanpa hambatan. Setelah berada di dalam sel, kerja dari steroid diantaranya akan:
- Pada steroid akan berikatan dengan reseptor – pada sitoplasma atau di dalam inti sel.
- Kompleks steroid reseptor – Jadi steroid ini akan masuk ke dalam inti dari sebuah sel.
- Di dalam inti – kompleks ini akan berinteraksi dengan DNA, mengaktifkan atau menonaktifkan gen tertentu.
- Aktivasi gen ini menghasilkan sintesis protein spesifik – yang akan memicu perubahan biologis pada jaringan atau organ tertentu.
Inilah mengapa efek steroid tidak langsung terasa seperti obat penghilang nyeri. Proses biologisnya memerlukan waktu untuk menunjukkan hasil nyata, baik manfaat maupun efek samping.
Mekanisme Steroid Anabolik dalam Meningkatkan Massa Otot
Steroid anabolik seperti testosteron sintetik meningkatkan sintesis protein dalam sel otot, sehingga terjadi pertumbuhan otot yang lebih cepat dari biasanya. Selain itu, steroid anabolik juga mengurangi waktu pemulihan setelah latihan dan meningkatkan retensi nitrogen dalam otot, yang merupakan komponen penting dalam pembentukan jaringan otot.
Namun, mekanisme ini juga dapat memengaruhi organ tubuh lainnya. Misalnya, peningkatan testosteron dari luar dapat mengganggu produksi testosteron alami tubuh, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Durasi Kerja Steroid dan Bentuk Sediaannya
Steroid tersedia dalam berbagai bentuk: tablet oral, suntikan intramuskular, salep topikal, dan inhaler. Cara kerja dan kecepatan efeknya dapat bervariasi tergantung pada jenis sediaan:
- Oral (tablet) – Lebih praktis namun berpotensi tinggi menyebabkan efek samping sistemik, terutama pada hati.
- Suntikan – Efek lebih cepat dan langsung, tapi harus diberikan oleh profesional.
- Topikal (krim/salep) – Efek lokal, cocok untuk kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis.
- Inhaler – Digunakan untuk penyakit pernapasan seperti asma. Efek langsung ke paru-paru dan minim efek sistemik.
Peran Kortikosteroid dalam Menekan Sistem Imun
Kortikosteroid merupakan golongan obat sintetis yang meniru hormon alami yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, terutama kortisol. Obat ini memiliki peran penting dalam pengobatan berbagai kondisi medis yang berkaitan dengan sistem imun dan peradangan, seperti lupus, rheumatoid arthritis, asma berat, serta penyakit autoimun lainnya.
Salah satu fungsi utama kortikosteroid adalah menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif agar tidak menyerang jaringan sehat tubuh. Cara kerja kortikosteroid dalam menekan sistem imun cukup kompleks. Obat ini menghambat aktivasi dan produksi sitokin, yaitu protein yang berperan dalam proses inflamasi. Selain itu, kortikosteroid juga memblokir ekspresi gen-gen pro-inflamasi di dalam inti sel dan mencegah pelepasan mediator inflamasi seperti prostaglandin dan leukotrien.
Efek ini menyebabkan berkurangnya gejala peradangan seperti nyeri, bengkak, kemerahan, dan kekakuan sendi. Meski efektif, penggunaan kortikosteroid jangka panjang atau dalam dosis tinggi dapat menurunkan kemampuan tubuh melawan infeksi, sehingga meningkatkan risiko penyakit menular. Karena itulah, terapi ini hanya boleh digunakan sesuai anjuran dan pemantauan dari tenaga medis.
Baca Juga: Efek Samping Steroid Jerawat, Waspadai Dampaknya!
Perbedaan Penggunaan Steroid dalam Dunia Medis dan Dunia Fitness
Steroid memang digunakan dalam berbagai bidang, namun cara dan tujuannya sangat berbeda antara dunia medis dan dunia kebugaran. Pemahaman ini penting agar Anda bisa menilai risiko dan manfaatnya secara objektif.
1. Penggunaan Steroid dalam Dunia Medis

Di bidang medis, penggunaan steroid diawasi ketat oleh tenaga profesional kesehatan. Tujuannya jelas dan dosisnya disesuaikan dengan kebutuhan terapeutik pasien. Berikut ciri khas penggunaan steroid dalam dunia medis:
- Melalui resep dokter – Penggunaan hanya dilakukan berdasarkan diagnosis dan kebutuhan pasien secara medis.
- Dosis rendah dan terkontrol – Dokter menentukan dosis seminimal mungkin untuk mencapai efek terapi yang diinginkan.
- Pemantauan berkala – Efek samping dan perkembangan terapi selalu dievaluasi dalam jangka waktu tertentu.
- Tujuan pengobatan spesifik – Misalnya untuk mengatasi peradangan kronis, gangguan hormon, atau penyakit autoimun.
2. Penggunaan Steroid dalam Dunia Fitness

Sementara itu, dalam dunia fitness atau binaraga, steroid lebih sering digunakan untuk tujuan estetika atau performa fisik, bukan pengobatan. Berikut karakteristik penggunaannya di dunia kebugaran:
- Tanpa pengawasan medis – Banyak pengguna mengonsumsi steroid tanpa konsultasi dokter atau resep yang sah.
- Dosis melebihi batas terapeutik – Steroid digunakan dalam jumlah besar untuk hasil instan dalam pembentukan otot.
- Tujuan estetika atau performa – Digunakan untuk meningkatkan massa otot, kekuatan, dan daya tahan fisik.
- Risiko efek samping lebih tinggi – Tanpa pengawasan profesional, potensi efek jangka panjang seperti gangguan hormon, jerawat parah, ginekomastia, hingga kerusakan hati jadi meningkat drastis.
Faktor Risiko dan Pencegahan
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan dampak negatif penggunaan steroid meliputi usia yang masih muda, riwayat gangguan hormonal, serta keberadaan penyakit penyerta seperti masalah hati atau tekanan darah tinggi. Untuk meminimalkan risiko, penggunaan steroid sebaiknya selalu berada di bawah pengawasan tenaga medis profesional.
Pemilihan jenis steroid yang tepat dan penyesuaian dosis sesuai kebutuhan tubuh sangat penting. Selain itu, pemantauan rutin terhadap fungsi organ vital seperti hati dan ginjal diperlukan agar efek samping dapat terdeteksi lebih awal. Penggunaan jangka panjang tanpa jeda atau tanpa mengikuti siklus yang benar sangat tidak disarankan karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang serius.
Dapatkan Informasi Akurat dan Produk Berkualitas di Beligas.id
Jika Anda sedang mempertimbangkan penggunaan dan juga cara kerja steroid untuk tujuan medis maupun kebugaran, pastikan Anda mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya. Beligas.id hadir sebagai platform yang menyediakan edukasi lengkap, konsultasi profesional, dan akses ke produk-produk berkualitas tinggi dengan standar internasional.
Jangan mengambil risiko dengan menggunakan steroid secara sembarangan. Kunjungi Beligas.id untuk mendapatkan panduan aman, produk resmi, dan dukungan dari tim ahli yang peduli pada kesehatan dan performa Anda. Mulailah langkah bijak Anda sekarang!
[Whatsapp]