
beligas.id – Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga OCD menjadi salah satu metode latihan dan gaya hidup sehat yang banyak diperbincangkan.
Olahraga ini menggabungkan disiplin pola makan (intermittent fasting) dengan latihan fisik efisien, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang ingin sehat tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam di gym.
Lebih dari sekadar tren, olahraga OCD menekankan keseimbangan antara kontrol diri, waktu, dan manajemen energi tubuh. Dengan teknik latihan yang tepat dan pola makan teratur, tubuh tidak hanya menjadi lebih bugar, tetapi juga lebih adaptif terhadap aktivitas sehari-hari.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang apa itu olahraga OCD, prinsip dasarnya, manfaatnya bagi tubuh, hingga cara menerapkannya dengan aman dan efektif..
Apa Itu Olahraga OCD?
Olahraga OCD merupakan bagian dari metode Obsessive Corbuzier’s Diet yang diperkenalkan oleh Deddy Corbuzier. Konsep dasarnya menggabungkan intermittent fasting (pola puasa makan) dengan latihan fisik yang efisien, untuk membantu tubuh membakar lemak, menjaga massa otot, dan meningkatkan metabolisme.
Berbeda dari diet ekstrem yang menahan makan berlebihan, OCD menekankan pengaturan waktu makan dan latihan yang terukur agar tubuh lebih disiplin dan optimal.
Dalam praktiknya, olahraga OCD biasanya dilakukan pada waktu tertentu, baik saat puasa (fasted workout) maupun di awal jendela makan. Jenis latihannya berfokus pada gerakan sederhana seperti push-up, plank, squat, atau latihan kekuatan tubuh tanpa alat.
Tujuan utamanya bukan sekadar menurunkan berat badan, melainkan membentuk kebiasaan sehat, menjaga performa tubuh, serta meningkatkan kontrol diri terhadap pola hidup yang lebih seimbang.
Baca Juga: Tips Efektif! Latihan Abs di Gym untuk Membentuk Perut Six Pack
Prinsip Dasar dalam Olahraga OCD
Metode OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet) tidak hanya berfokus pada pengaturan makan, tetapi juga mengajarkan kedisiplinan dalam berolahraga. Untuk mendapatkan hasil maksimal, pelaku OCD perlu memahami prinsip-prinsip dasar yang menjadi fondasi keberhasilan program ini. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Jendela Makan (Eating Window) dan Waktu Puasa – Prinsip utama dalam OCD adalah sistem intermittent fasting, yaitu pengaturan waktu antara makan dan puasa. Umumnya, seseorang berpuasa selama 16–20 jam dan memiliki waktu makan sekitar 4–8 jam.
- Kombinasi Latihan Fisik yang Efektif – Olahraga dalam metode OCD tidak harus rumit atau memakan waktu lama. Fokusnya adalah latihan berbasis bodyweight training seperti push-up, squat, sit-up, plank, hingga burpee. Beberapa orang juga memadukannya dengan HIIT (High Intensity Interval Training) atau latihan kekuatan ringan untuk membangun otot dan mempercepat pembakaran kalori.
- Fokus pada Kualitas Latihan, Bukan Durasi – Dalam olahraga OCD, durasi latihan tidak menjadi ukuran utama keberhasilan. Justru yang lebih penting adalah kualitas gerakan dan konsistensi. Latihan selama 20–30 menit bisa lebih efektif daripada satu jam berolahraga tanpa fokus. Tujuannya agar setiap otot benar-benar bekerja optimal, tidak asal bergerak. Prinsip ini juga membantu mencegah overtraining yang sering menyebabkan kelelahan atau cedera.
- Manfaat Disiplin Waktu dan Kontrol Pola Makan – OCD menekankan pentingnya disiplin waktu baik dalam makan maupun berolahraga. Tubuh yang terbiasa beraktivitas pada ritme tertentu akan memiliki metabolisme yang lebih stabil dan efisien. Selain itu, kontrol terhadap pola makan membantu menjaga kadar energi tetap seimbang selama latihan.
Jenis Latihan dalam Olahraga OCD
Dalam metode OCD (Obsessive Corbuzier’s Diet), olahraga memiliki peran penting untuk membantu tubuh membakar lemak, menjaga massa otot, dan meningkatkan metabolisme. Jenis latihan yang dilakukan umumnya tidak membutuhkan alat khusus dan bisa dilakukan di rumah. Kuncinya adalah menjaga intensitas latihan tetap efektif meskipun waktunya singkat. Berikut tiga jenis latihan utama yang biasa dilakukan dalam program OCD:
1. Bodyweight Training (Latihan Beban Tubuh Sendiri)

Latihan ini menggunakan berat badan sendiri sebagai resistensi, tanpa perlu alat bantu. Gerakan seperti push-up, pull-up, plank, squat, dan lunges sangat efektif untuk membangun kekuatan otot inti, lengan, dan kaki. Selain membakar kalori, latihan ini juga meningkatkan stabilitas tubuh dan memperbaiki postur. Melakukan bodyweight training secara rutin selama masa puasa ringan (fasted state) dapat mempercepat proses pembakaran lemak sekaligus menjaga otot tetap aktif.
2. High Intensity Interval Training (HIIT)

HIIT merupakan latihan dengan pola intensitas tinggi dan waktu istirahat singkat, seperti sprint 30 detik diselingi 15 detik istirahat, diulang beberapa kali. Pola ini merangsang tubuh membakar kalori lebih banyak dalam waktu singkat dan tetap aktif membakar lemak bahkan setelah latihan selesai (afterburn effect). Latihan HIIT cocok untuk mereka yang memiliki jadwal padat karena dapat dilakukan hanya dalam 15–20 menit dengan hasil maksimal.
3. Strength Training Ringan

Selain latihan tanpa alat, olahraga OCD juga bisa dikombinasikan dengan strength training ringan menggunakan dumbbell atau resistance band. Fokusnya adalah memperkuat otot besar seperti paha, punggung, dan dada tanpa menyebabkan kelelahan berlebihan. Latihan ini menjaga massa otot tetap stabil selama menjalani puasa, sekaligus meningkatkan metabolisme basal tubuh sehingga pembakaran kalori tetap aktif sepanjang hari.
Manfaat Olahraga OCD untuk Tubuh
Kombinasi antara intermittent fasting dan latihan fisik efektif dalam metode OCD memberikan berbagai manfaat nyata bagi tubuh. Tidak hanya membantu menurunkan berat badan, olahraga OCD juga mendukung kesehatan jangka panjang dengan memperbaiki fungsi tubuh secara menyeluruh. Berikut beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh:
- Membakar Lemak Lebih Efisien – Saat tubuh berolahraga dalam kondisi puasa (fasted workout), kadar insulin menurun dan tubuh beralih menggunakan lemak sebagai sumber energi utama. Hal ini membuat pembakaran lemak menjadi lebih cepat dan efisien, terutama di area perut dan pinggang.
- Menjaga Massa Otot Tetap Stabil – Meskipun dilakukan dalam kondisi puasa, olahraga OCD menekankan latihan dengan intensitas terukur agar otot tetap aktif. Dengan asupan protein yang cukup pada jendela makan, massa otot tetap terjaga bahkan ketika berat badan turun.
- Meningkatkan Metabolisme Tubuh – Ritme puasa dan olahraga membantu menyeimbangkan hormon tubuh seperti insulin, leptin, dan hormon pertumbuhan (HGH). Efeknya, metabolisme meningkat, tubuh lebih cepat membakar kalori, dan energi lebih stabil sepanjang hari.
- Meningkatkan Fokus dan Kedisiplinan Mental – Olahraga OCD menuntut pengaturan waktu yang ketat antara makan, istirahat, dan latihan. Kebiasaan ini melatih disiplin dan kontrol diri, tidak hanya dalam hal fisik tetapi juga mental. Tubuh menjadi lebih terkendali dan pikiran lebih fokus terhadap rutinitas harian.
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh – Latihan rutin dalam metode OCD membantu memperkuat sistem imun dan daya tahan tubuh. Saat metabolisme meningkat, sel-sel tubuh bekerja lebih efisien dalam melawan radikal bebas dan memperbaiki jaringan yang rusak.
Risiko dan Hal yang Harus Diperhatikan
Meskipun olahraga OCD menawarkan banyak manfaat, metode ini tidak lepas dari risiko jika dilakukan tanpa perencanaan yang tepat. Olahraga dalam kondisi puasa bisa menyebabkan kelelahan, pusing, atau penurunan performa bila tubuh belum terbiasa.
Selain itu, asupan nutrisi yang tidak seimbang pada jendela makan dapat menghambat proses pemulihan dan membuat tubuh kekurangan energi untuk aktivitas berikutnya.
Agar tetap aman, penting untuk menyesuaikan intensitas latihan, waktu makan, dan kebutuhan kalori sesuai kondisi tubuh masing-masing. Pastikan juga tubuh terhidrasi dengan baik dan tidak memaksakan diri saat lelah.
Konsultasi dengan ahli gizi atau pelatih kebugaran dapat membantu menentukan pola latihan dan puasa yang optimal, sehingga manfaat OCD bisa dirasakan tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Dukung Performa Latihan OCD-mu Bersama Beligas
Menjalani olahraga OCD membutuhkan keseimbangan antara disiplin, nutrisi, dan pemulihan tubuh yang optimal. Untuk itu, dukungan suplemen berkualitas sangat penting agar performa latihan tetap maksimal meskipun dilakukan saat puasa.
Produk-produk dari Beligas Pharmaceuticals dirancang untuk membantu menjaga energi, mempercepat pemulihan, serta mendukung pembentukan otot yang sehat tanpa mengorbankan kesehatan jangka panjang.
Dengan formula farmasi yang telah teruji dan dipercaya di dunia kebugaran, Beligas menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin meningkatkan hasil dari program olahraga OCD.
Jadikan setiap sesi latihan lebih bertenaga dan efisien dengan dukungan suplemen premium dari Beligas Pharmaceuticals karena performa terbaik dimulai dari tubuh yang sehat dan terjaga kualitasnya.

