Perbedaan Steroid dan Kortikosteroid: Jangan Salah Paham!

Perbedaan Steroid dan Kortikosteroid

beligas.com – Yuks kita bahas mengenai perbedaan Steroid dan kortikosteroid, karena banyak yang salah paham menganggap keduanya sama! Jadi bagaimana sebenarnya? Hal ini bisa jadi karena penggunaan istilah yang bergantian dalam dunia kesehatan dan olahraga, membuat beberapa orang masih bingung.

Jika kamu pernah mendengar tentang steroid untuk meningkatkan massa otot atau kortikosteroid untuk mengobati inflamasi, pasti kamu bertanya-tanya, apakah keduanya sama atau beda? Nah, dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap perbedaan dari steroid dan kortikosteroid, cara kerjanya, serta kapan dan bagaimana keduanya digunakan. Yuk, simak sampai selesai agar tidak salah paham!

Pengertian Steroid dan Kortikosteroid

Pertama-tama mari kita ulas perbedaan steroid dan kortikosteroid berdasarkan pengertiannya. Dimana steroid adalah sekelompok senyawa organik yang memiliki struktur kimia spesifik dengan inti empat cincin karbon. Steroid ini sejatinya diproduksi secara alami oleh tubuh dan berperan dalam banyak fungsi biologis, terutama sebagai hormon. Beberapa jenis steroid alami yang ada dalam tubuh manusia antara lain:

  • Testosteron (hormon seks pria)
  • Estrogen (hormon seks wanita)
  • Kortisol (hormon stres)
  • Aldosteron (hormon yang berfungsi mengatur keseimbangan garam dan air dalam tubuh)

Selain itu, ada juga steroid sintetis yang dibuat untuk tujuan medis atau peningkatan performa. Steroid sintetis ini memiliki efek yang lebih kuat dan sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk kedokteran dan olahraga.

Kortikosteroid adalah kelompok steroid tertentu yang meniru kerja hormon kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Kortisol berperan dalam mengatur metabolisme, mengontrol inflamasi, dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Dalam dunia medis kortikosteroid digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti:

  • Alergi parah
  • Asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
  • Gangguan autoimun seperti lupus dan artritis reumatoid
  • Peradangan pada kulit, seperti eksim atau psoriasis
  • Gangguan adrenal seperti penyakit Addison

Contoh kortikosteroid yang sering digunakan adalah Dexamethasone, Prednisone, Methylprednisolone, dan Hydrocortisone.

Perbedaan Steroid dan Kortikosteroid

Meskipun kortikosteroid adalah bagian dari kelompok steroid, tidak semua steroid adalah kortikosteroid. Ini dia beberapa perbedaan utama antara keduanya:

Perbedaan Steroid dan Kortikosteroid

Perbedaan steroid dan kortikosteroid terletak pada fungsi utamanya di dalam tubuh:

  • Steroid umumnya mencakup berbagai hormon yang mempengaruhi pertumbuhan, metabolisme, dan keseimbangan tubuh. Misalnya, hormon testosteron dan estrogen yang berperan dalam perkembangan seksual, sementara hormon aldosteron mengatur kadar garam dan cairan dalam tubuh.
  • Kortikosteroid yang merupakan bagian dari kelompok steroid, memiliki fungsi utama dalam mengontrol peradangan, mengatur sistem kekebalan tubuh, dan mengelola respons tubuh terhadap stres. Kortikosteroid meniru kerja kortisol, hormon alami yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.

Singkatnya, semua kortikosteroid adalah steroid, tetapi tidak semua steroid adalah kortikosteroid.

Perbedaan Steroid dan Kortikosteroid

Perbedaan steroid dan kortikosteroid dalam penggunaannya di dunia medis dan non-medis, sebagai berikut:

  • Steroid anabolik (turunan dari hormon testosteron) digunakan dalam dunia medis untuk mengobati kondisi seperti hipogonadisme (defisiensi testosteron), anemia, dan kehilangan massa otot akibat penyakit tertentu. Namun, di luar dunia medis, steroid anabolik sering disalahgunakan oleh atlet dan binaragawan untuk meningkatkan performa fisik dan membangun otot dengan cepat. Penggunaan tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan efek samping serius.
  • Kortikosteroid, di sisi lain, hampir selalu digunakan dalam konteks medis. Dokter meresepkan kortikosteroid untuk mengatasi peradangan, gangguan autoimun, alergi, dan penyakit yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

Kortikosteroid tidak digunakan untuk meningkatkan kekuatan atau membentuk otot, melainkan untuk mengendalikan peradangan dan respons imun yang berlebihan.

Baca Juga: Steroid Bulking Terbaik: Pilihan Populer di Kalangan Binaragawan

Perbedaan Steroid dan Kortikosteroid

Meskipun sama-sama termasuk dalam kelompok steroid, perbedaan steroid dan kortikosteroid dapat dilihat dari cara kerjanya:

  • Steroid anabolik bekerja dengan meningkatkan sintesis protein dalam sel otot, yang mempercepat pertumbuhan jaringan otot dan meningkatkan kekuatan fisik. Inilah alasan mengapa steroid anabolik sering digunakan dalam dunia olahraga untuk mempercepat pembentukan otot dan pemulihan setelah latihan berat.
  • Kortikosteroid bekerja dengan cara menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Ini sangat berguna untuk mengobati penyakit seperti asma, lupus, artritis reumatoid, dan penyakit autoimun lainnya. Kortikosteroid menghambat produksi zat kimia pemicu peradangan, seperti prostaglandin dan histamin, sehingga dapat meredakan pembengkakan dan rasa sakit.

Karena perbedaan cara kerja ini, kortikosteroid lebih sering digunakan sebagai obat medis, menjadikannya lebih sering digunakan sebagai obat medis. Sementara steroid anabolik lebih banyak digunakan dalam konteks olahraga dan peningkatan performa fisik.

Perbedaan Steroid dan Kortikosteroid

Selain mengetahui perbedaan steroid dan kortikosteroid, baik peran atau fungsinya. Kamu juga perlu memperhatikan efek samping dan risiko dari keduanya:

Efek Samping Steroid Anabolik

Penyalahgunaan steroid anabolik dapat menyebabkan efek samping serius, antara lain:

  • Gangguan hormon – Penggunaan steroid anabolik dalam jangka panjang dapat menghambat produksi hormon alami tubuh, menyebabkan atrofi testis pada pria dan gangguan siklus menstruasi pada wanita.
  • Jerawat dan kebotakan – Peningkatan produksi hormon androgen akibat steroid anabolik dapat memicu jerawat parah dan mempercepat kebotakan, terutama pada pria dengan kecenderungan genetik.
  • Masalah psikologis – Pengguna steroid anabolik sering mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, termasuk mudah marah, agresif, atau bahkan mengalami depresi.
  • Dampak pada organ vital – Steroid anabolik dapat menyebabkan kerusakan hati, tekanan darah tinggi, dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Efek Samping Kortikosteroid

Meskipun kortikosteroid lebih sering digunakan dalam dunia medis, penggunaan dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan efek samping, seperti:

  • Osteoporosis – Kortikosteroid dapat mengurangi kepadatan tulang, meningkatkan risiko patah tulang jika dikonsumsi dalam waktu lama.
  • Kenaikan berat badan dan perubahan metabolisme – Kortikosteroid dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan penumpukan lemak, terutama di wajah, leher, dan perut.
  • Tekanan darah tinggi dan diabetes – Penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang dapat meningkatkan kadar gula darah dan tekanan darah, berisiko menyebabkan hipertensi dan diabetes.
  • Risiko infeksi meningkat – Karena kortikosteroid menekan sistem kekebalan tubuh, penggunanya lebih rentan terkena infeksi.
  • Untuk mengurangi risiko efek samping, dokter biasanya mengatur dosis kortikosteroid secara bertahap dan hanya meresepkannya dalam jangka waktu yang sesuai dengan kondisi pasien.

Baca Juga: Apa Efek Samping Steroid Pada Tulang? Simak Penjelasannya

Produk Kesehatan Berkualitas – Beligas

Meskipun sering terdengar mirip, perbedaan steroid dan kortikosteroid berdasarkan fungsi dan efek cukup terlihat.

  • Steroid anabolik digunakan untuk meningkatkan massa otot dan performa fisik, tetapi berisiko tinggi jika disalahgunakan.
  • Kortikosteroid digunakan untuk mengobati peradangan dan penyakit autoimun, tetapi harus digunakan dengan bijak untuk menghindari efek samping.

Jadi, sebelum menggunakan salah satu dari dua jenis steroid ini, pastikan kamu memahami fungsinya dan berkonsultasi dengan dokter. Jangan sampai salah paham atau bahkan salah gunakan!

Semoga artikel ini membantu menjawab pertanyaanmu tentang perbedaan steroid dan kortikosteroid. Oh iya, buat kamu yang tertarik dengan produk-produk kesehatan dengan kualitas tinggi untuk mendukung gaya hidup aktif dan bantu capai potensi fisik terbaik. 

Beligas Pharmaceuticals adalah pilihan terbaik, kami memproduksi farmasi yang aman, efektif, dan terpercaya. Berbagai produk unggulan yang siap mendukung kesehatanmu, pastinya dengan kualitas dan keamanan yang terjamin. Produk Beligas Pharmaceuticals selalu berinovasi memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Dengan produk berkualitas yang teruji, standar keamanan dan sesuai dengan kepatuhan international, inovasi riset ilmiah, serta dukungan profesional untuk pelanggan seluruh dunia. Kunjungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dengan Beligas dan dapatkan produk kesehatan terbaik dan cocok untuk kamu!

>>>KONTAK<<<

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top