Steroid adalah salah satu zat yang sering menjadi perbincangan di dunia kesehatan dan olahraga. Banyak yang menganggapnya sebagai solusi untuk meningkatkan performa fisik, tetapi tidak sedikit pula yang menganggapnya sebagai zat berbahaya dengan efek samping yang serius.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai apa itu steroid, jenis-jenisnya, manfaat, hingga efek samping penyalahgunaan steroid yang mungkin ditimbulkan.
Steroid Adalah
Secara sederhana, steroid adalah senyawa kimia yang diproduksi secara alami dalam tubuh manusia. Steroid membantu dalam berbagai fungsi vital seperti mengatur metabolisme, mengurangi peradangan, dan menjaga keseimbangan elektrolit. Namun, terdapat juga steroid sintetis yang digunakan sebagai obat untuk tujuan medis atau sebagai suplemen untuk meningkatkan massa otot.
Jenis-Jenis Steroid Berdasarkan Fungsinya
Dalam dunia medis hanya ada dua jenis steroid yaitu, steroid anabolik (jenis yang sering disalahgunakan) dan kortikosteroid (untuk mengobati asma, kontrol perdagangan, dan beberapa masalah kesehatan lainnya). Senyawa kimia yang biasa digunakan memiliki berbagai jenis berdasarkan bentuknya, seperti: tablet, sirup, cairan, inhaler, semprotan hidung, suntikan, dan krim. Sedangkan jenis steroid berdasarkan fungsinya, sebagai berikut:
1. Steroid Anabolik
Steroid anabolik adalah jenis steroid sintetis yang menyerupai hormon testosteron. Jenis ini digunakan untuk meningkatkan massa otot dan kekuatan fisik, mempercepat pemulihan otot setelah latihan intensif, meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga sering digunakan oleh atlet (meski dilarang dalam kompetisi resmi).
Menggunakan steroid bisa dengan dosis 10 hingga 100 kali lebih dari dosis medis, namun memakai jauh dari ambang batas normal dapat membahayakan kesehatan. Steroid anabolik bisa membuat protein tersedia lebih banyak dalam otot, sehingga memungkinkan pembentukkan otot lebih besar.
2. Kortikosteroid
Kortikosteroid adalah steroid yang diproduksi oleh kelenjar adrenal secara alami, namun juga tersedia dalam bentuk sintetis. Digunakan untuk mengurangi peradangan pada penyakit seperti asma, arthritis, dan alergi. Mengobati gangguan autoimun seperti lupus dan penyakit Crohn, serta mengatasi masalah kulit seperti eksim dan psoriasis.
Penggunakan jenis kortikosteroid ini tidak boleh sembarangan, pastikan kamu melakukan konsultasi dengan ahli profesional dalam bidangnya. Jenis steroid ini bisa ditemukan pada beberapa jenis obat seperti: betamethasone, dexamethasone, budesonide, methylprednisolone, dan lainya.
3. Steroid Androgenik
Androgenik merupakan zat yang berkaitan dengan perkembangan karakteristik pria, termasuk organ genital, massa otot, massa tulang, dan rambut. Jenis ini fokus pada pengembangan karakteristik seksual pria, seperti: pertumbuhan rambut wajah dan suara yang lebih dalam, serta peningkatan libido dan fungsi seksual.
Jenis steroid ini sering dikombinasikan dengan steroid anabolik, hal ini karena secara struktural dari keduanya mirip dengan testosteron yang mempengaruhi jaringan tubuh. Dimana androgen mempromosikan perkembangan karakteristik seks sekunder pada pria, sedangkan anabolik meningkatkan pertumbuhan otot dan tulang.
4. Steroid Estrogen dan Progesteron
Digunakan terutama pada terapi hormonal wanita, seperti: kontrasepsi hormonal (pil KB), terapi penggantian hormon saat menopause, pengobatan gangguan menstruasi. Dimana estrogen dan progesteron merupakan hormon penting yang mengkoordinir dan mendukung fungsi reproduksi.
Untuk itu terapi penggantian hormon dengan steroid diperlukan dalam meringankan gejala seperti rasa panas, keringat malam, dan pendarahan yang tidak teratur. Gejala ini biasanya muncul saat masa setelah menopause.
5. Steroid Mineralokortikoid
Mineralokortikoid adalah hormon kortikosteroid yang disintesis oleh korteks adrenal, jenis ini membantu mengatur keseimbangan elektrolit dan air dalam tubuh. Fungsinya meliputi: mengatur tekanan darah, mengontrol kadar natrium dan kalium. Mineralokortikoid tersedia dalam bentuk tablet dan jenis obat, ingat hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Efek samping yang bisa ditimbulkan oleh mineralokoid diantaranya: peningkatan tekanan darah, sakit perut atau kembung, wajah memerah, insomnia, stretch mark. Untuk itu perlu menggunakan anjuran dokter dan berkonsultasi lebih lanjut apabila mengalami efek samping yang tidak berkesudahan.
Setiap jenis steroid memiliki fungsi dan efek samping yang berbeda. Hal penting dalam menggunakan steroid adalah sesuai resep dokter agar manfaatnya maksimal dan risiko efek samping dapat diminimalkan.
Apakah Steroid Aman Digunakan?
Steroid adalah hormon yang diproduksi tubuh berfungsi sangat luas, selain itu hormon ini tidak hanya didalam tubuh. Steroid juga diproduksi secara sintetik dan digunakan sebagai obat untuk penyakit tertentu. Dimana penggunaannya dalam dunia olahraga menjadi suatu pelanggaran hukum yang tidak dianjurkan.
Penggunaan steroid secara medis di bawah pengawasan dokter relatif aman. Namun, penggunaan tanpa resep untuk tujuan non-medis dapat berbahaya dan menimbulkan efek samping yang serius. Hal ini disebabkan oleh kerja dari steroid pada otot menyerupai hormon testosteron yang merangsang pertumbuhan otot. Berikut merupakan manfaat dari steroid:
- Peningkatan Massa Otot dan Kekuatan: Steroid anabolik sering digunakan oleh atlet untuk meningkatkan performa fisik.
- Mengurangi Peradangan: Kortikosteroid digunakan untuk mengobati penyakit inflamasi seperti asma dan arthritis.
- Pengobatan Gangguan Hormonal: Beberapa jenis steroid digunakan untuk mengatasi kekurangan hormon seperti testosteron.
Efek Samping Penyalahgunaan Steroid
Perlu diperhatikan bahwa tingkat keparahan dari efek samping steroid adalah tergantung dari sistem kekebalan tubuh tiap individu. Namun efek samping lebih umum terjadi karena dosis terlalu tinggi dan perawatan yang lama. Selain memiliki manfaat, penggunaan steroid tidak sesuai anjuran terutama yang bersifat anabolik dapat menyebabkan efek samping serius, antara lain:
- Gangguan Hormon: Penggunaan berlebihan dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.
- Masalah Kardiovaskular: Risiko penyakit jantung dan tekanan darah tinggi meningkat.
- Gangguan Mental: Dapat menyebabkan perubahan suasana hati, depresi, dan agresi berlebihan. Kondisi ini cenderung terjadi selama beberapa minggu setelah memulai pengobatan, hal ini mungkin terjadi pada penggunaan dosis tinggi.
- Efek Samping pada Kulit: Jerawat parah dan rambut rontok sering dialami oleh pengguna steroid anabolik. obat dapat meningkatkan produksi minyak oleh kelenjar sebaceous dan rentan infeksi.
Baca Juga: Ketahui Efek Samping Steroid pada Skincare Sebelum Terlambat!
Produk Kesehatan Berkualitas – Beligas
Steroid adalah senyawa kimia yang secara alami diproduksi dalam tubuh dan juga dapat disintesis untuk keperluan medis. Meskipun steroid memiliki manfaat medis yang signifikan, penyalahgunaannya terutama untuk tujuan non-medis dapat menyebabkan efek samping serius seperti gangguan hormon, masalah kardiovaskular, gangguan mental, dan masalah kulit.
Oleh karena itu, penggunaan steroid harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan medis agar manfaatnya maksimal dan risiko efek samping dapat diminimalkan. Buat kamu yang tertarik dengan produk-produk kesehatan dengan kualitas tinggi untuk mendukung gaya hidup aktif dan bantu capai potensi fisik terbaik.
Beligas Pharmaceuticals bisa menjadi pilihan terbaik, dengan produksi farmasi yang aman, efektif, dan terpercaya. Berbagai produk unggulan yang dapat mendukung kesehatan, dengan kualitas dan keamanan terjamin.
Produk Beligas Pharmaceuticals yang terus berinovasi memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan produk berkualitas yang teruji, standar keamanan dan kepatuhan international, inovasi berdasarkan penelitian ilmiah, dan dukungan profesional untuk pelanggan seluruh dunia.
Kunjungi kami untuk konsultasi lebih lanjut dengan Beligas dan dapatkan produk kesehatan terbaik dan cocok untukmu!
